Penerapan Higiene dan Sanitasi Makanan Pada Pedagang Kaki Lima (PKL)
DOI:
https://doi.org/10.38035/jhesm.v3i2.333Keywords:
Higiene, Pedagang Kaki Lima, SanitasiAbstract
Pada umumnya masyarakat Indonesia lebih menyukai makanan yang dijual oleh PKL (Pedagang Kaki Lima) karena harganya relatif lebih murah. Namun beberapa orang memiliki pandangan negatif terhadap PKL karena dianggap mempunyai dampak negatif yang besar terhadap lingkungan dan kesehatan. Higiene pada PKL sangat berpengaruh terhadap kebersihan makanan agar tidak terkontaminasi, sedangkan sanitasi tempat berjualan dilakukan agar bahan baku sampai proses distribusi dalam keadaan yang optimal sesuai standar kesehatan lingkungan. Mengingat higiene dan sanitasi makanan sangat penting, maka artikel ini memiliki tujuan untuk mengetahui gambaran mengenai higiene sanitasi makanan pada PKL, faktor-faktor yang berhubungan dengan higiene sanitasi pada PKL, dampak dari perilaku PKL yang tidak menerapkan higiene sanitasi makanan, serta upaya dalam meningkatkan sikap higiene sanitasi PKL. Berdasarkan studi literatur yang dilakukan didapatkan hasil bahwa higiene sanitasi makanan akan baik apabila fasilitas sanitasi pedagang baik dimana hal ini dipengaruhi oleh faktor predisposisi, faktor pemungkin, dan faktor penguat. Sikap PKL yang tidak menerapkan higiene sanitani makanan dapat berdampak pada kesehatan, sehingga perlu adanya upaya pengawasan, pemberdayaan, penyuluhan dan pelatihan higiene sanitasi pada PKL.
References
Amiruddin, E. E., Dahmar, T., dan Putri, A. R. (2021). Faktor predisposisi dengan praktik personal hygiene pedagang makanan kaki lima di Kotamara Kota Baubau. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3 (2), 45-52.
Astiti dan Asmara. (2019). Gambaran umum hygiene sanitasi pedagang makanan jajanan di Pantai Berawa Desa Tibubeneng Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung tahun 2018. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 9 (1), 56-62.
Dafiyanti, P., Gumayesty Y., dan Hayana. (2022). Analisis higiene sanitasi makanan pada pedagang kaki lima di Kelurahan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu tahun 2022. Jurnal Olahraga dan Kesehatan, 1 (3), 625-634.
Febrina, W., Abdillah, N., Indrawan, S., Harfrida, E., dan Srihandayani, S. (2022). Edukasi siswa Sekolah Dasar mengenai jajanan sehat. Jurnal Pengabdian Kompetitif. 1 (2), 98-104.
Kesumastuti, A., Marniati., Darmawan., dan Safrizal. (2023). Penerapan hygiene sanitasi makanan jajanan pada pedagang kaki lima di MTSN 3 dan SDN 14 Aceh Barat. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7 (1), 340-348.
Permatasari, I., Handajani, S., Sulandjari, S., dan Faidah, M. (2021). Faktor perilaku higiene sanitasi makanan pada penjamah makanan pedagang kaki lima. Jurnal Tata Boga, 10 (2), 223-233.
Suryani, D., dan Astuti, F. D. (2019). Higiene dan sanitasi pada pedagang angkringan di kawasan Malioboro Yogyakarta. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 15 (1), 70-81.
WHO. 2016. Fokus Pendidikan Kesehatan: Penyakit Bawaan Makanan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Yassir Araffat, M., Ali, H., Indra Bangsawan, M., Kusuma Diarti, D., & Budiono, A. (2020).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Adi Muliawan, Fitri Adifa, Sintiya Stephani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa JHESM berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di JHESM.